Hati-Hati Dengan Harga Notebook Acer Murah di Toko
Seiring dengan kesibukan saya sebagai mahasiswa dan karyawan sebuah toko yang bertugas sebagai kasir saya memerlukan sebuah notebook yang bisa dengan praktis. Dengan mudah bisa saya bawa kemana saja agar aku dapat menyelesaikan tugas kuliah di sela-sela jam istirahat saat bekerja. Saya mulai mencari rekomendasi dari teman-teman kuliah yang sudah memiliki notebook. Siapa tahu mereka bisa memberikan referensi yang bagus di mana kiranya saya dapat membeli sebuat notebook dengan harga yang relatif murah. Salah seorang dari temanku yang bernama Iwan menyarankan agar membeli merek Acer. Harga notebook Acer murah sekitar 3 jutaan banyak dijual di Plaza Millenium central barang-barang elektronik. Aku tertarik untuk membelinya tapi belum ada waktu untuk pergi ke plaza karena masih banyak kesibukan.
Mengetahui kesulitan saya seorang teman menawarkan bantuan, kebetulan dia juga ingin membeli sesuatu dengan begitu saya tak perlu repot-repot untuk pergi ke plaza. Saya pun menyerahkan uang sekitar 3 jutaan dan berpesan kepada teman untuk mencarikan harga notebook Acer murah karena memang uang yang saya titipkan juga pas-pasan. Saya juga berpesan agar dia membawakan katalog-katalog dan brosur-brosur barang elektronik yang biasanya memang selalu dibagikan oleh para SPG yang sedang bertugas. Betapa senang hatiku ketika teman saya menyerahkan sebuah notebook Acer berwarna silver masih baru dan sebuah nota belanja. Kemudian saya membaca nota tersebut sambil sedikit merasa heran murah sekali hanya 1,2 juta, lumayan juga uang sisanya bisa untuk keperluan lain pikir saya. Masih dengan rasa penasaran saya membaca katalog barang-barang elektronik yang di bawakan teman saya. Di dalam katalog itu terdapat beberapa jenis barang elektronik termasuk laptop dan notebook. Harga notebook Acer murah Rp 2.875.000 tercantum dalam katalog dan kemudian saya bandingkan gambar yang ada dalam katalog dengan notebook yang saya miliki sama persis. Keheranan kembali muncul kenapa beda sekali harga yang di ada di katalog dengan harga yang di berikan temanku. Bergegas saya mengemas kembali notebook milik saya dengan rapi, saya bermaksud menanyakan keaslian barang yang saya beli pada seorang kenalan yang memang sudah mengerti sekali tentang barang-barang elektronik. Keesokan harinya sepulang dari kampus saya menyempatkan diri singgah kerumah kenalan yang bernama Budi untuk menanyakan keaslian barang yg kemarin akubeli. Budi sudah menunggu karena memang sebelumnya saya sudah membuat janji dengannya, kemudian saya menyerahkan notebook kepadanya dan menceritakan kekhawatiran saya soal keaslian dari notebook itu. Tanpa basa basi kemudian dia meminta surat-surat yg di berikan oleh toko di mana notebook itu di beli. Setelah melihat surat pembelian notebook dia mengatakan bahwa notebook yang saya beli ini adalah notebook rekondisi. Cukup kaget dan tehenyak seta tidak mengerti apa itu rekondisi langsung meminta keterangan darinya apakan notebook yang saya beli ini palsu? menurutnya barang rekondisi ini adalah barang-barang yang sudah pernah rusak tetapi di perbaiki kembali seperti baru. Barang rekondisi biasanya hanya memiliki garansi toko jadi apabila mengalami kerusakan pihak Acer tidak mau bertangung jawab karena barang yang kita beli sebenarnya memang sudah tidak bergaransi,dengan kata lain membeli barang rekondisi ini kita seperti membeli barang bekas cuma pihak toko mengkemasnya seperti barang yang masih baru. Wajar saja kalau harga notebook Acer murah yang saya miliki ini hanya berharga 1,2 jutaan saja. Jujur saya merasa kesal tapi ini juga bukan kesalahan teman yang sudah berniat membantu. Bagi saya ini adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga dan pada lain waktu jika ingin membeli barang yang penting setidaknya harus membelinya langsung agar tidak kecewa.